Beritapelajar.com – Beberapa desa di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memiliki potensi dalam bidang pertanian diantarannya Desa Ringinkidul. Desa Ringinkidul merupakan desa kecil yang cukup memiliki potensi tinggi dalam sektor pertanian yang menghasilkan kacang hijau. Namun, produksi kacang hijau sebagai hasil dari potensi masyarakat Desa Ringinkidul kurang optimal. Berangkat dari hal ini, Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus berkolaborasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk mengadakan kegiatan pelatihan produksi serbuk kacang hijau dalam membantu peningkatan potensi desa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Ringinkidul.
Kegiatan pelatihan produksi serbuk kacang hijau dilaksanakan pada Rabu 25 September 2024 di Balai Desa Ringinkidul yang diikuti para pelaku UMKM dan ibu-ibu Pemberdayaa Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ringinkidul. Dalam kegiatan pelatihan produksi serbuk kacang hijau ini, Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus memperkenalkan sebuah produk yakni serbuk kacang hijau yang terdiri dari serbuk kasar dan serbuk halus dan dapat diolah menjadi makanan dan minuman seperti bakpia (untuk serbuk kasar) dan sari kacang hijau (untuk serbuk yang halus) dengan nama produknya yaitu “Mung Well” yang diambil dari bahasa Inggris; Mung berarti kacang hijau dan Well berarti kebaikan.
Lain halnya dengan pengenalan produk sendiri, Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus juga menjelaskan bagaimana pembuatan bakpia dan sari kacang hijau dengan menampilkan video tutorial pembuatannya serta perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) guna mempermudah masyarakat kedepannya dalam memproduksi produk serbuk kacang hijau tersebut. Hal ini merupakan bentuk inovasi dalam memproduksi kacang hijau agar terjadi peningkatan terhadap potensi masyarakat Desa Ringinkidul.
Antusiasme para ibu-ibu PKK dalam kegiatan ini cukup besar. Mulai dari bertanya bagaimana pengolahannya, memberikan komentar terhadap produk yang launching dari Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus, sampai pada antusias bertanya terkait bagaimana cara perhitungan HPP yang benar. Hal ini sangat disorot oleh Ibu Rus selaku sekretaris PKK megatakan “saya sangat mengapresiasi karya mba dan mas KKN ini, semoga bisa menjadi motivasi dan inovasi serta ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi kami agar masayarakat kami semakin berkembang.” Tuturnya.
Tidak hanya itu, di akhir kegiatan pelatihan ini, produk serbuk kacang hijau mung well dihibahkan kepada ibu-ibu PKK, seperti yang dikatakan oleh Umar Faruq “kami dari Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini ingin menghibahkan produk kami dengan harapan agar produk mung well dapat menjembatani dalam upaya berkembangnya potensi masyarakat Desa Ringinkidul.” Ucap salah satu dari Tim KKN-MB Nirantara 065 IAIN Kudus.
Dengan demikian, harapannya dari kegiatan pelatihan ini, masyarakat Desa Ringinkidul lebih memiliki inovasi luas dalam memproduksi hasil dari potensi desa sendiri dengan efektif dan inovatif agar menjadi desa yang maju dan berdaya mandiri.