Lebih lanjutnya, Sutanto juga memberikan peluang kepada Desa Kedungsari untuk berkerjasama dengan IAIN Kudus, baik dalam bidang pendidikan, UMKM, olahraga, dan lain sebagainya. Sutanto juga merasa terhormat dengan sambutan dari pemerintah dan masyarakat desa karena telah memberikan wadah dan ikut membantu menyukseskan desa binaan.
“Yang selalu saya tekankan juga supaya mahasiswa ketika bertamu harus bisa menjaga adab dan etikanya kepada tuan rumah, dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah desa yang telah memberikan support dan fasilitas,” imbuhnya.
Kepala Desa Kedungsari, Sukoyo merasa terhormat karena desanya menjadi tujuan dari pengabdian GenBI IAIN Kudus, ditambah banyaknya program kerja yang memberikan wawasan dan pengalaman kepada masyarakat akan mendorong desa untuk lebih baik lagi. Semangat dan jiwa positif yang selama ini ditunjukkan oleh GenBI juga menjadi harapan bagi Sukoyo, agar bisa menjadi contoh bagi generasi muda untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan desa.
“Saat kegiatan kirab budaya, bersih punden, dan berbagai kegiatan desa saya melihat antusias yang luar biasa dari GenBI IAIN Kudus. Sehingga itu sangat membatu kami dalam menyukseskan acara dan memberikan contoh bagi generasi muda di desa untuk bisa lebih aktif lagi,” terangnya.
(Ftw)